Rabu, 23 November 2011

berita gokil

Fenomena Kolor Ijo Muncul Kembali

REP | 21 January 2010 | 10:29 1108 0 Nihil

“Kolor IJO”sesosok manusia memiliki kelainan berbeda dengan manusia-manusia pada umumnya. Sebab kalau orang biasa waktu lapar makannya nasi, tapi sikolor ijo ini makan nasi tidak kenyang kalau belum makan batu dan besi 7 kilogram , sebagai penganjal rasa lapar di perutnya. “Paku, baut, rantai dan batu, rasanya gurih, seperti makan kacang goreng,” ucap pria aneh yang katanya telah memiliki 7 orang istri, dan 2 orang cucu.
Indonesia terkenal sejak dahulu akan kehebatanya, bagaimana tidak,Senjata Bambu runcing melawan Meriam,nah sayangnya kehebatan sekarang digunakan merusak tatanan masyarakat
Dibogor ketangkap dan di Pekan Baru muncul kembali seperti yang dialami Seorang ibu muda sebut saja Karmila, warga Simpang Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, diperkosa. Warga pun heboh dan menyebut pemerkosa adalah ‘Kolor Ijo’.dan yang anehnya si Kolor iji bisa memilih memperkosa korbannya ibu-ibu muda.dengan hanya memeaki kolor hijau dan bertopeng dengan kain serta membawa golok yang digunakan untuk ancaman agar melayani nafsu birahi bejatnya.
Sudah ada korban,dan si kolor hijau hanya memperkosa tidak menjarah harta…
Pa Polisi tolong selidiki,jangan sampai masuk di Jakarta………………..

http://sosbud.kompasiana.com/2010/01/21/fenomena-kolor-ijo-muncul-kembali/

Rabu, 19 Oktober 2011

PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN)




  Adiwiyata adalah salah satu program dari kementerian Negara Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional. Program ini berupaya mendorong terciptanya pengetahuan & kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat & menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan dari program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran & penyadaran warga sekolah (guru, murid & pekerja lainnya), sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan & pembangunan berkelanjutan. Indikator dari Program Adiwiyata : 1. Pengembangan Kebijakan Sekolah . 2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan . 3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif . 4. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah. Dengan adanya program Adiwiyata ini diharapkan bahwa ada pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum untuk pendidikan lingkungan hidup di setiap sekolah. Cara Mengikuti Program Adiwiyata Mengisi kuisioner dan membuat rencana kerja sekolah yang disediakan oleh KLH. Tiap Propinsi mengirimkan kuisioner dan rencana kerja dengan kuota 10 sekolah negeri dan swasta (SD, SMP, SMA atau sederajat) disertai dengan surat pengantar yang ditujukan Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Dalam Program Adiwiyata, penilaian dilakukan terhadap 3 (tiga) bagian yang satu sama lain saling terkait. Ketiga bagian tersebut adalah : Kuisioner Program Adiwiyata (5% dari Nilai Keseluruhan) Rencana Kerja (10% dari Nilai Keseluruhan) Kunjungan Lapangan (85% dari Nilai Keseluruhan) Pada tahun 2009 ini direncanakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah akan mengirimkan 3 sekolah untuk mengikuti program Adiwiyata ini yaitu : SMAN 1 Barabai, SMPN 2 Barabai dan MtsN Jatuh Kec. Pandawan, diharapkan sekolah-sekolah tersebut dapat menjadi contoh untuk sekolah yang lain untuk dapat mengikuti kegiatan serupa ditahun tahun mendatang.